Setelah menginap di ruang operasi reparasi macbook selama kurang lebih 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam, akhirnya saya mendapat kabar bahwa laptop saya sudah bisa nyala kembali. Dari pihak service mengirimkan invoice tanpa rincian penggantian parts, tapi nilai tagihannya lumayan bikin cenut-cenut kepala, apalagi di tanggal yang tidak bisa dibilang muda ini. Saat pengiriman invoice tersebut, tindakan sebenarnya belum dilakukan, hanya saja dari pihak service sudah mengidentifikasi permasalahannya. Sehingga setelah mendapat kabar itu, sayapun langsung meng-iya-kan saja, dengan catatan, saya minta diterangkan kenapa tidak ada keterangan penggantian parts.
Akhirnya kemarin sore, saya mampir ke tempat service langganan saya, pixelcomp, untuk mengambil sekaligus mencari keterangan tentang apa yang terjadi pada laptop saya kemarin. Setelah dicek suhu, seperti ketika saya pertama memasukkan laptop saya, lalu saya dipersilakan ke lantai dua. Di sana sudah ada beberapa orang yang mengantri, tetapi saya tahu bahwa antrian service berbeda dengan antrian pengambilan.
Saya pernah mereparasi laptop saya yang lama di sini, dan pelayanannya menurutku memuaskan. Walaupun kata teman-teman sih, di situ mahal, tetapi prinsip saya, kalaupun mahal –dan saya sekiranya mampu tentu saja– asal memuaskan dan meyakinkan, sebisa mungkin saya akan tetap pakai. Pendiri pixelcomp ini, sependek yang kutahu, adalah mantan teknisi Apple dan pernah bekerja di US sana, jadi menurutku cukup meyakinkan sekali. Dan memang pada saat pertama ke sini, permasalahan laptop saya beres, dan dengan diberi wejangan-wejangan panjang lebar tentang laptop saya. Ini yang saya suka.
Demikian juga yang terjadi kemarin. Setelah saya menyerahkan nota tanda memasukkan service, menunggu sejenak, sayapun dipanggil. Teknisi di pixelcomp langsung membukakan layout sirkuit laptop seri milik saya. Setelah itu beliau menunjukkan satu barang kecil yang sudah ditempelkan di selotip.
Tanpa Sekring
Demikianlah, ternyata benda kecil tersebut adalah capacitor. Di dalam sirkuit macbook pro 16″ late 2019, total ada sekitar 14000-an (atau berapa ya, aku agak lupa hehe) kapasitor. Fungsi kapasitor ini tentu saja sebagaimana kapasitor pada umumnya, yaitu menyimpan daya untuk disebarkan ke komponen lain. Namun ada fungsi lain, yaitu sebagai sekring. Ketika terjadi lonjakan, maka si kapasitor akan meng-ground-kan sehingga tidak merusak komponen-komponen utama laptop yang lain.
Yang terjadi pada laptop saya adalah, kapasitor nomor (kalau gak salah) C6668 mati. Hal ini terjadi karena, salah satunya, saya sering mencolokkan ke listrik dalam waktu lama, masih terus menyolok meski kondisi baterei sudah penuh. Hal ini nampak pula di cycle count batre saya yang masih di kisaran ratusan. Normalnya mestinya sudah ribuan.
Hanya mati satu kapasitor, kenapa akibatnya kayak lumpuh total? Karena memang demikianlah salah satu fitur macbook (mungkin di laptop lain juga), agar kerusakan tidak semakin parah. Kebetulan lagi, kapasitor yang mati itu adalah kapasitor yang posisinya untuk mensupply listrik ke media penyimpan.
Agar laptop masih bisa berjalan, pilihannya kemudian, mencopot kapasitor tersebut. Kenapa tidak diganti? Pertama, karena ukurannya sangat kecil, seperti terlihat di foto atas, yang mana kalau mau solder manual bakal berbahaya dan malah nyambung ke kiri ke kanan, dan yang kedua, karena sirkuit motherboard di macbook seri ini formatnya satu block. Mengganti kapasitor, artinya mengganti satu block, artinya sama saja beli baru.
Tapi tenang, yang penting charge ketika butuh charge, copot kabel charger ketika penuh. Juga ketika ada indikasi listrik naik turun, biasanya pada saat musim hujan, maka sebaiknya kabel charger dicopot dari laptop, juga dicopot dari colokan listrik, untuk menghindari rusaknya magsafe.
Dan yak, akhirnya laptop bisa menyala, yay! Tapi dengan catatan, saya mesti extra hati-hati, karena artinya salah satu bagian sirkuit di laptop ini jadinya tanpa sekring, yang karena bentuknya satu block, artinya bisa dibilang seluruh macbook ini sudah tidak terlindungi sekring lagi. Tapi tenang, yang penting charge ketika butuh charge, copot kabel charger ketika penuh. Juga ketika ada indikasi listrik naik turun, biasanya pada saat musim hujan, maka sebaiknya kabel charger dicopot dari laptop, juga dicopot dari colokan listrik, untuk menghindari rusaknya magsafe.
Demikianlah kisah perjalanan laptop saya, yang saat ini sedang mulai saya gunakan lagi. Saya tentu tidak akan menggunakan laptop ini untuk kerja keras lagi, eman-eman. Gunakan untuk santai-santai saja, mainan inkscape kala-kala, nyalain android studio kadang-kadang, yang simple-simple saja. Untuk machine learning biarlah saya cari pinjaman grid di kampus-kampus hehe.
Oh iya, tips tadi, terkait charger dan pemakaian, berlaku juga untuk laptop yang lain lho ya. Silakan diikuti, demi umur alat produksi yang lebih panjang. Ini buat nyopot kapasitor saja, uangnya bisa buat beli Mi 11 lite π